Selasa, 14 Juni 2011

5 Trik Jitu Bikin Siswa Getol Belajar

Mampu memotivasi siswa untuk belajar adalah perjuangan yang dihadapi oleh semua guru. Maka, sebagai seorang pendidik, jangan pernah heran ketika muncul pertanyaan; bagaimana cara Anda memotivasi siswa untuk belajar?
Mampu memotivasi siswa untuk belajar memang menjadi tantangan yang dihadapi para guru sehari-hari. Ini merupakan salah satu komponen penting dari pengajaran yang efektif, termasuk me-manage kelas. Jika siswa tidak termotivasi belajar, maka besar kemungkinan mereka tidak akan terlibat dalam pelajaran. Lalu, jika mereka tidak terlibat dalam pelajaran akan menyebabkan bermacam masalah dalam manajemen kelas.
Oleh karena itu, penting bagi guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan mencari cara terbaik untuk melakukannya. Penting bagi para guru untuk memicu minat siswa pada awal setiap pelajaran.
Bagaimana caranya? Berikut adalah enam strategi efektif untuk memotivasi siswa belajar:

1. Gunakan pertanyaan untuk berpikir kritis
Hal yang baik dari metode ini adalah mereka (siswa) tidak selalu memiliki jawaban benar atau salah sehingga mereka diperbolehkan untuk mengungkapkan pendapatnya sendiri. Ini lebih baik jika dibandingkan dengan siswa hanya diberitahu untuk menghafal fakta.
Contoh: Guru meminta siswa mempelajari studi sosial pada penggunaan bom atom untuk mengakhiri Perang Dunia II. Untuk memicu minat pada awal pelajarannya ini, guru dapat meminta semua siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan berikut, "Menurut kalian, apakah Presiden Truman yang menjadi otak dalam peristiwa peledakan bom atom untuk mengakhiri Perang Dunia II? Mengapa?"
Selanjutnya, guru dapat membiarkan siswanya berbagi jawaban mereka untuk membentuk diskusi kelas. Setelah itu, guru mengambil sebuah jajak pendapat para siswa di kelas.
Para siswa yang tertarik dalam topik ini menjadikan guru lebih mudah untuk memulai pelajaran. Kemudian, pada akhir pelajaran, guru dapat mengambil polling lain untuk melihat, apakah pendapat mahasiswa telah berubah atau tidak.

2. Gunakan musik untuk mengajar
Musik merupakan salah satu alat pembelajaran paling sederhana dan merupakan cara yang bagus untuk memicu minat siswa. Sebagai contoh, saat mengajar pelajaran pada perdagangan budak dan "Middle Passage", seorang guru pernah memperkenalkan topik dengan memainkan lagu Bob Marley berjudul "Buffalo Soldier" dan "Catch a Fire"

3. Gunakan video
Video adalah salah satu alat pengajaran paling sering disalahpahami dan disalahgunakan. Padahal, jika digunakan dengan benar, video dapat menjadi alat yang hebat untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Kuncinya adalah dengan menggunakan klip singkat dari film dan dokumenter dalam awal pelajaran, bukan di akhir pelajaran. Banyak film-film Hollywood atau film Nasional yang baik diterapkan dalam metode ini. Tetapi, Anda, guru, juga dapat menggunakan internet untuk men-download klip singkat dari film-film dokumenter tentang hal apapun untuk setiap tingkat kelas. Salah satu contoh untuk mencari sumber film dokumenter tersebut bisa diunduh di unitedstreaming.com.

4. Hubungkan apa yang siswa pelajari dengan yang sedang terjadi di dunia nyata
Pada beberapa mata pelajaran, cara ini jelas lebih mudah dilakukan dari yang lain. Siswa perlu mengetahui "mengapa" mereka belajar sesuatu.

5. Hubungkan yang dipelajari siswa dengan hal-hal yang penting bagi mereka
Trik di sini adalah untuk mengetahui pribadi siswa dan belajar tentang hal-hal yang menjadi kegemaran mereka. Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dapat sangat menantang, tapi ini merupakan elemen penting dalam tahap menjadi seorang guru yang efektif. Sebagai tambahan, guru juga akan menemukan dirinya menikmati proses mengajar, karena jauh lebih mudah dibandingkan ketika guru merasa terpaksa dalam menjalankannya.
kompas.com .

3 komentar:

  1. saya pernah menggunakan musik untuk belajar bahasa indonesia, malah ada kawan yang kurang senang,.. katanya .. "jangan membiasakan anak-anak bersenang-senang di kelas..." hmmm lucu ya pak

    BalasHapus
  2. terima kasih bersedia memasang banner direktori guru indonesia, sekalian gabung saja link nya pak http://www.budies.info/link

    BalasHapus
  3. Pak budi sebelumnya terimakasih dah mampir di blog yg baru belajar ini.

    Wah perkara menyampaikan belajaran dengan apapun caranya saya kira tidak masalah, apalagi dijaman kaya begini, yg mungkin kurikulum atau metode mengajar sudah banyak ketinggalan dengan perkembangan media yang sangat cepat dan lebih mudah di serap anak, yg penting tidak melanggar kode etik, jika kita tidak membuat terobosan dalam mengajar bisa-bisa anak akan mengidolakan apapun diluar sana tanpa saring yang mungkin sulit untuk di kontrol.
    Bukankah di MetroTV pernah diangkat berbagai metode mengajar yg menarik dan unik, salah satunya membuat laporan fisika dengan bahasa sastra (gaya bahasa), ternyata itu jauh lebih menarik ketimbang menggunakan bahasa indonesia formal.
    Pak budi lebih baik anak bercanda atau mengekspresikan diri di depan kita, ketimbang anak melakukan hal-hal di luar sana tanpa pengetahuan kita.

    BalasHapus