Selasa, 21 Juni 2011

Jangan Kelabakan, Atur Jadwal Membaca!

Suatu waktu, Anda pasti akan ditugaskan untuk membaca sebuah buku di sebuah kelas. Umumnya, hal ini akan lebih sering terjadi seiring dengan waktu Anda bersiap-siap masuk universitas.
Siswa-siswi sering mengalami masalah ketika berhadapan dengan deadline untuk tugas membaca buku, karena seringkali mereka mulai lebih lama. Mereka lalu membaca dengan terburu-buru dan melewatkan banyak detail yang penting.
Sulit? Tentu saja sulit jika Anda diberikan tugas laporan membaca, tapi Anda melupakan untuk memiliki jadwal membaca sebelum memulainya. Untuk itu, beberapa saran di bawah ini perlu diikuti:

- Teliti kembali berapa halaman dan bab yang Anda harus baca
- Susun berapa halaman yang harus Anda baca setiap minggu
- Atur jadwal pengingat pada telepon genggam Anda atau di buku jadwal.
- Ingatlah selalu, ketika Anda membaca sedikit-sedikit, Anda akan dapat lebih memahami buku tersebut ketika "melahapnya" sekaligus.

Komentar:
Melihat perkembangan pada dunia pendidikan sekarang ini, baik di tingkat menengah, atas atau bahkan pergurun tinggi, kebiasaan membaca secara teratur hampir memudar, andaipun membaca itu hanya seputar kegiatan yang menurut saya kurang bermakna, seperti membaca komentar-komentar santai dan tidak teratur di jejaring sosial.
Kegiatan membaca/belajar sehabis shalat Maghrib bisa menjadi solusi buat anak, karena di waktu-waktu seperti ini umumnya anak berada di rumah, lantas orang tua hanya tinggal mengarhkan agar kegiatan belajar, membaca, atau mengaji tersebut agar lebih terarah, karena faktor orang tua dalam mendukung kegiatan tersebut sangat penting.
Kebiasan tersebut jika dievaluasi jauh lebiih baik, jika dibandingkan dengan kebiasan-kebiasan membaca di waktu lainnya, kebiasaan tersebut juga bukan hanya mengarahkan pada Pinter semata, melainkan juga mengarahkann kepada Bener dan Sienger,. 
Mulailah menjadwalkan kebiasan tersebut dan persiapkan pengetahuan anda sedini mungkin.