Nabi Muhammad SAW adalah nabi Ummat Islam
di seluruh dunia. Beliau adalah Nabi akhir zaman. Penutup para Nabi. Khotamun
Nabiyyin. Tidak akan ada nabi yang akan diutus oleh Allah untuk menyampaikan
risalahNya setelah Nabi Muhammad. Jabir pernah bertanya kepada Nabi Muhammad, ”
Ya Rosulallah, Demi Ayah dan Ibuku, sampaikan pada saya tentang sesuatu yang
pertama kali diciptakan oleh Allah SWT sebelum menciptkan yang lain”. Nabi
Menjawab, wahai Jabir, sesungguhnya Allah menciptkan Nur Nabimu Muhammad SAW sebelum
menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini. Dan segala sesuatu di alam
semesta ini adalah dari cahaya Nabi Muhammad SAW. Dan Nabi pernah bersabda, “saya
adalah Nabi yang diciptakan pertama kali dan diutus paling akhir”.
Nabi Muhammad lahir di kota Mekkah dan
wafat di kota Madinah. Tetapi peringatan maulid bukan hanya pada dimana Nabi
Muhammad dilahirkan?, Tahun berapa?, Siapa Bapaknya?, Siapa ibu nya? dan lain
sebagainya, melainkan Peringatan maulid adalah upaya mengenang hari kelahiran
Nabi Muhammad SAW. Tentu saja tidak hanya mengingat hari lahir beliau. Tapi
juga mengingat jasa-jasa beliau yang telah menyebarkan agama Islam ke seluruh
dunia termasuk kepada kita. Ingat juga pada sifat-sifatnya yang luhur budi, penyabar,
rendah hati dan lain – lain. Sikapnya yang tegas menyebarkan dakwah Islam patut
kita teladani. Makna peringatan maulid adalah menyegarkan kembali ingatan kita
akan ajaran Nabi dan kita harus siap untuk melaksanakannya dan memperingati
hari lahir, tidak boleh hanya sebagai kegiatan ritual semata. Tapi harus
diaplikasikan atau diwujudkan dalam aktivitas nyata kita di kehidupan
sehari-hari.
Kita perlu ketahui, sebelum Nabi Muhammad
SAW di utus sebagai Rosul, bangsa Arab adalah bukan bangsa yang hebat, bukan bangsa
yang memiliki sejarah dengan berbagai kemajuaan. Melainkan sebagai bangsa yang
ter-marjinal, hidup dalam tenda-tenda kecil di gurun-gurun pasir yang di
lingkungkupi dengan berbagai sifat kejahiliah-annya. Sebelum Nabi Muhammad
dilahirkan dan diutus menjadi Rosul, bangsa yang maju dan hebat dalam berbagai
bidang ilmu adalah bangsa Yunani, Romawi, Persia dan Cina.
Bayangkanlah, betapa setelah Nabi
Muhammad SAW di lahirkan dan di utus menjadi Rosul, Bangsa Arab (Islam) menjadi
bangsa yang hebat yang tertulis di dalam sejarah, yang tersebar sampai ke
penjuru dunia, yang diagungkan dengan berbagai keilmuannya. Islam disebarkan sampai
ke Sepanyol (Eropa), Persia bahkan sampai ke Cina. Kehebatan ini diabadikan di
dalam Al-Quran dalam surat Al-Quraisy ayat 1-2 “Karena kebiasaan orang-orang
Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.”
Yang dimaksudkan dalam surat ini adalah bangsa Arab Suku Quraisy (Islam) telah
terbiasa bergerak melakukan penyebaran Agama Islam dan perdagangan sampai ke
negeri Cina, yang hingga saat ini jalur tersebut masih di gunakan atau dikenal
dengan “Jalur Sutra”. Selain dari pada itu, Nabi Muhammad SWT di dalam berbagsa
dan bernegara telah meletakan dasar yang kuat yang tertuang dalam “Traktat
Madinah”, yaitu membangun keberagaman suku, bangsa bahkan agama yang di contohkan
pada masyarakat Madinah.
Disinilah makna kegiatan maulid harus
menyentuh, Mencintai Rasulullah bukan sekedar diucapkan dengan kata-kata, bukan
sekedar diceritakan di mana-mana, tetapi bagaimana kita melaksanakan apa yang diajarkan
oleh Beliau, dan bagaimana kita mengerjakan apa yang dikerjakan oleh Rasulullah
SAW dan bagaimana kita menjalankan peraturan yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Islam
tidak hanya berkutat pada masalah akhirat saja, melainkan menyentuh pada
berbagai bidang ilmu dan teknologi. Islam harus berkiprah pada bidang ekonomi,
politik, sosial, budaya, sain dan teknologi, bahkan sampai ke luar angkasa.
Peringatan maulid yang telah dilaksanakan
di lingkungan Yayasan Pendidikan Mutiarajaya diharapkan tidak hanya sebagai
kegiatan ritual seremonial saja. Diharapkan selalu menjadi sebuah gerak untuk
terus maju dan bangkit dari berbagai keterpurukan. Jika pada maulid kali ini, makna
dan gelombang yang Rosulullah telah lakukan kemudian kita gerakan kembali,
insya Allah 15 atau 20 tahun yang akan datang anak didik Mutiarajaya bahkan
bangsa Indonesia akan menjadi orang-orang yang hebat dan bangsa yang besar.
InsyaAllah.